Indonesia resmi menjadi negara ketiga dalam program peluncuran pesawat listrik lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL) buatan...
Indonesia resmi menjadi negara ketiga dalam program peluncuran pesawat listrik lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL) buatan Archer Aviation, setelah Uni Emirat Arab dan Ethiopia. Lewat kerja sama dengan perusahaan nasional PT IKN, Indonesia akan menerima armada perdana Midnight Launch Edition yang dirancang untuk menghadirkan layanan taksi udara modern di tanah air. Langkah ini menjadi bagian dari visi Indonesia dalam memodernisasi transportasi udara sekaligus mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Program ini tak hanya mengirimkan pesawat canggih, tetapi juga menyertakan pilot, teknisi, dan insinyur Archer yang akan membangun sistem operasional bersama mitra Indonesia. PT IKN akan menjadi ujung tombak pengembangan infrastruktur pendukung, termasuk sistem pemesanan digital dan perangkat lunak pengelolaan operasional. Kolaborasi ini sejalan dengan target Archer untuk menciptakan model komersialisasi yang bisa diterapkan di berbagai pasar awal sebelum sertifikasi resmi di Amerika Serikat.
Kesepakatan kerja sama ini disambut antusias oleh berbagai pihak, termasuk militer Indonesia. Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto menilai kehadiran Midnight dapat dimanfaatkan untuk keperluan sipil seperti transportasi cepat dan layanan medis, sekaligus membuka potensi pemakaian militer dalam evakuasi medis dan operasi di daerah terpencil. Visi modernisasi pertahanan nasional pun diharapkan dapat bersanding dengan kemajuan teknologi sipil yang ramah lingkungan.
PT IKN memandang kolaborasi ini sebagai upaya memperkuat ketahanan nasional melalui inovasi di sektor strategis. Selain untuk transportasi antar-pulau, armada Midnight nantinya diharapkan mendukung kegiatan logistik, pengawasan lingkungan, serta pembangunan kota baru Nusantara. Rencana awalnya mencakup pemesanan hingga 50 unit Midnight dengan nilai potensi mencapai 250 juta dolar AS untuk tahap awal.
CEO Archer Aviation Adam Goldstein menyebut Indonesia sebagai pasar potensial jangka panjang, mengingat kondisi geografis negara ini yang terdiri dari ribuan pulau serta sektor pariwisata yang terus berkembang. Ia optimistis kehadiran Midnight dapat menjadi solusi mobilitas masa depan di Indonesia dan mendorong transformasi transportasi udara yang lebih efisien, modern, dan berkelanjutan.
COMMENTS