Lulusan SD Rebutan Jadi PPSU, Antrean Mengular di Balai Kota
Homearsitektur

Lulusan SD Rebutan Jadi PPSU, Antrean Mengular di Balai Kota

Jakarta - Pemandangan berbeda terlihat di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (22/4). Ratusan warga dari berbagai penjuru ibu kot...

Menghadapi #Partai #Konglomerat dan Partai Lama, Ternyata Ini Modal Utama #PartaiIdaman
Study: Proposed under water line in Greater Jakarta
Greater Jakarta: Win-win solution
Jakarta - Pemandangan berbeda terlihat di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (22/4). Ratusan warga dari berbagai penjuru ibu kota, dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang beragam, tampak memadati area pendaftaran.

Mereka datang dengan satu tujuan yang sama: mengikuti seleksi calon Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang dibuka oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Antusiasme para pelamar terlihat jelas dari panjangnya antrean yang mengular sejak pagi hari.
Salah satu sosok yang menarik perhatian adalah Ngatiar, pria berusia 53 tahun.

Dengan ijazah Sekolah Dasar (SD) di tangannya, ia telah mengantre sejak pukul 07.00 WIB. Sebelumnya, Ngatiar bekerja sebagai kuli panggul di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Informasi mengenai lowongan PPSU ini ia dapatkan dari ketua RT setempat. Berbekal harapan untuk mengubah nasib, Ngatiar langsung menuju Balai Kota setelah mendapat arahan dari pihak kelurahan.

"Kita kan ingin perbaiki nasib, namanya kuli panggul tidak seberapa penghasilannya kan," ujar Ngatiar dengan nada penuh harap di Balai Kota Jakarta. Ungkapan sederhana ini mencerminkan motivasi sebagian besar pelamar yang hadir. Mereka mencari pekerjaan yang lebih stabil dan memberikan penghasilan yang lebih layak untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Ngatiar tampak membawa sejumlah berkas persyaratan yang telah disiapkan dengan teliti. Di dalam map berwarna lusuh, tersimpan ijazah SD, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), surat keterangan bebas narkoba, daftar riwayat hidup yang ditulis dengan tangan, fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), serta dokumen pendukung lainnya. Ia berharap segala persyaratannya lengkap dan dapat diterima menjadi bagian dari petugas PPSU.

"Penginnya di wilayah Pulo Jahe, deket sama rumah," lanjut Ngatiar, mengungkapkan harapannya untuk dapat bertugas di wilayah yang dekat dengan tempat tinggalnya. Hal ini tentu akan memudahkan mobilitas dan menghemat biaya transportasi sehari-hari.

Kisah serupa juga datang dari Kahfi, seorang warga berusia 30 tahun yang berasal dari Ciganjur, Jakarta Selatan. Ia datang ke Balai Kota dengan harapan dapat bergabung dengan Tim Putih Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta, sebuah tim yang memiliki tugas mulia dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Informasi mengenai lowongan ini ia peroleh dari sebuah grup WhatsApp (WA) yang beranggotakan ibu-ibu di lingkungannya.

Kahfi berangkat dari rumah sekitar pukul 08.30 WIB. Setibanya di Balai Kota, ia mendapati antrean pendaftaran telah membeludak. Informasi dari grup WA tersebut ternyata menyebar dengan cepat, menarik minat banyak orang untuk mencoba peruntungan mereka.

"Saya tahu lowongan ini dari grup WhatsApp ibu-ibu di-share, di-forward. Pas datang langsung diarahin ke penerimaan surat, terus ngambil nomor antrean, surat ditaruh nanti sekiranya sudah dapat nomor antrean nanti dipanggil sesuai antrean baru nanti kemungkinan melakukan sesi interview," ungkap Kahfi, menjelaskan alur pendaftaran yang harus dilaluinya.
Pengalaman Kahfi menggambarkan betapa tingginya animo masyarakat terhadap lowongan pekerjaan ini.

Meskipun harus berhadapan dengan antrean yang panjang, para pelamar tetap sabar menunggu giliran mereka. Semangat untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik tampak mengalahkan rasa lelah dan bosan mengantre.

"Untuk mendaftar paling lamanya di antrean aja sih, tadi pas masuk saya dapat nomor antrean 457," kata Kahfi, menunjukkan nomor antrean yang baru saja diterimanya. Angka ini memberikan gambaran betapa banyaknya pelamar yang telah hadir sebelum dirinya.

Fenomena antrean panjang pelamar PPSU di Balai Kota DKI Jakarta ini menjadi potret betapa besarnya kebutuhan masyarakat akan lapangan pekerjaan, terutama bagi mereka yang memiliki latar belakang pendidikan rendah. Lowongan sebagai petugas PPSU, meskipun mungkin dianggap pekerjaan kasar oleh sebagian orang, nyatanya menjadi harapan besar bagi banyak warga untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri membuka sebanyak 1.652 lowongan untuk posisi petugas PPSU kali ini. Persyaratan yang relatif terbuka, termasuk diperbolehkannya lulusan SD untuk mendaftar, menjadi salah satu faktor utama tingginya minat masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa Pemprov DKI Jakarta memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berkontribusi dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

Antusiasme para pelamar PPSU ini juga menjadi cerminan dari kondisi sosial ekonomi sebagian masyarakat Jakarta yang masih membutuhkan uluran tangan pemerintah dalam penyediaan lapangan kerja. Meskipun Jakarta merupakan pusat perekonomian Indonesia, namun masih banyak warga yang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan yang stabil dengan penghasilan yang memadai.

Proses seleksi PPSU ini diharapkan dapat berjalan dengan transparan dan adil, sehingga para pelamar yang memiliki kompetensi dan dedikasi tinggi dapat terpilih. Keberadaan petugas PPSU sangat penting dalam menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan ibu kota, serta membantu mengatasi berbagai permasalahan infrastruktur di tingkat kelurahan.

Kisah Ngatiar dan Kahfi hanyalah dua dari ratusan cerita para pelamar PPSU yang memadati Balai Kota Jakarta pada hari itu. Mereka datang dengan membawa harapan dan impian untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, demi masa depan diri sendiri dan keluarga. Antrean panjang di Balai Kota menjadi saksi bisu perjuangan mereka dalam meraih kesempatan untuk memperbaiki nasib.

Semangat dan kegigihan para pelamar ini patut diapresiasi. Meskipun dengan latar belakang pendidikan yang sederhana, mereka tidak menyerah dalam mencari pekerjaan yang halal dan bermanfaat. Mereka menunjukkan bahwa kemauan untuk bekerja keras dan memperbaiki diri adalah modal utama dalam menghadapi kerasnya kehidupan di ibu kota.

Pemandangan di Balai Kota DKI Jakarta pada hari itu menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya penyediaan lapangan kerja yang merata dan inklusif.

Pemerintah dan seluruh pihak terkait diharapkan dapat terus berupaya menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat, sehingga tidak ada lagi antrean panjang warga yang berharap untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Kisah para pelamar PPSU ini juga menjadi inspirasi bahwa setiap pekerjaan memiliki nilai dan kontribusi masing-masing.

Petugas PPSU memiliki peran penting dalam menjaga kenyamanan dan keindahan kota, dan dedikasi mereka patut dihargai. Semoga para pelamar yang memiliki niat baik dan semangat kerja tinggi dapat berhasil dalam seleksi ini dan memberikan kontribusi terbaik bagi Jakarta.

Antrean panjang di Balai Kota DKI Jakarta pada hari itu bukan hanya sekadar barisan orang-orang yang mencari pekerjaan, tetapi juga simbol harapan, perjuangan, dan keinginan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di tengah kerasnya ibu kota. Semangat mereka patut menjadi contoh dan motivasi bagi kita semua.

Dibuat oleh AI
Nama

akademisi,2,arsitektur,12,baru,14,bekasi,1,bisnis,8,bogor,1,bugis,1,cikarang,1,cirebon,2,daerah,1,depok,2,dkijakarta,1,ekonomi,1,english,6,greater jakarta,9,hiburan,12,hukum,3,internasional,42,karawang,1,nasional,15,olahraga,1,pendidikan,12,pengamat,4,politik,24,purwakarta,1,sejarah,2,sukabumi,2,tangerang,1,teknologi,12,tokoh,1,top,11,universitas,1,wisata,7,
ltr
item
Greater Jakarta: Lulusan SD Rebutan Jadi PPSU, Antrean Mengular di Balai Kota
Lulusan SD Rebutan Jadi PPSU, Antrean Mengular di Balai Kota
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiCUptb_22zcVCfJnvQrg6_tADEIuqV2Wzt8DQh6w1RG21t-HoLzeoiZUtBT-qR4Z0z2lvygyOxe0-HfmBhmtf011kciUkwAk3D1npYvW2S_s_BqLG_qHVaFdgsG0eE2ccyaNP51Il1a5tfWTo6wXZ-y5SBRFcfXrfjZQcoyxMCBVjHJxEeoXxNH1LAdQ
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiCUptb_22zcVCfJnvQrg6_tADEIuqV2Wzt8DQh6w1RG21t-HoLzeoiZUtBT-qR4Z0z2lvygyOxe0-HfmBhmtf011kciUkwAk3D1npYvW2S_s_BqLG_qHVaFdgsG0eE2ccyaNP51Il1a5tfWTo6wXZ-y5SBRFcfXrfjZQcoyxMCBVjHJxEeoXxNH1LAdQ=s72-c
Greater Jakarta
https://greater-jakarta.blogspot.com/2025/04/lulusan-sd-rebutan-jadi-ppsu-antrean.html
https://greater-jakarta.blogspot.com/
http://greater-jakarta.blogspot.com/
http://greater-jakarta.blogspot.com/2025/04/lulusan-sd-rebutan-jadi-ppsu-antrean.html
true
6947194472983378553
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy