Usai pembantaian warga Palestina oleh Israel pada penghujung akhir Ramadhan 2021, banyak warga Indonesia yang bersimpati ke nasi...
Usai pembantaian warga Palestina oleh Israel pada penghujung akhir Ramadhan 2021, banyak warga Indonesia yang bersimpati ke nasib Palestina dan urunan membantu.
Bantuan kemanusiaan menjadi cara warga untuk membantu menyusul usaha-usaha diplomatik antar negara gagal melakukan langkah konkrit termasuk usulan salah satu anggota OKI untuk membentuk pasukan perdamaian di Gaza dengan mandat PBB.
Ustad Adi Hidayat yang mempunyai banyak follower media sosialnya dipercayakan oleh pengikutnya mengelola Rp30 miliar yang berhasil dikumpulkan dalam waktu seminggu. Sebagian disalurkan melakui MUI.
Beberapa pesohor lainnya juga melakukan hal yang sama dan jumlahnya antara ratusan sampai miliaran.
Seorang anggota DPR mendukung usulan publik agar pemerintah mengelola dan mengaudit dana tersebut sehingga muncul usulan agar dibentuk badan resmi pengelolaan dana kemanusiaan Indonesia-Palestina atau Al Quds Fund agar penyaluran lebih terarah.
Jika Ustad Adi Hidayat melalui MUI ingin membangun rumah sakit di Hebron, maka harus ada dana yang disalurkan langsung ke warga Palestina yang terdampak konflik.
Badan tersebut diharapkan dapat menjadi mediator untuk melihat keperluan apa yang harus di dahulukan.
Badan sosial atau investasi tersebut tidak perlu bersaing dengan sumbangan dana dari Qatar atau Mesir yang masing-masing sudah komit sumbang 500 juta dolar AS.
Juga tidak perlu memgambil alih tugas UNWRA atau lembaga kemanusiaan PBB yang memang sudah ada tugas masing-masing.
Diharapkan dengan adanya badan tersebut akan meningkatkan transparansi dan tepat sasaran.
COMMENTS