Usai Pembunuhan SM Raja XII oleh Pasukan Marsore Belanda Pimpinan Hans Christoffel
Homenasional

Usai Pembunuhan SM Raja XII oleh Pasukan Marsore Belanda Pimpinan Hans Christoffel

Hampir dua dekade setelah tewasnya Sisingamangaraja XII di tangan pasukan Korps Marsose Belanda di bawah pimpinan Hans Christoff...

#KonvensiCagubDKIJakarta2024; Moeldoko, Gibran dan Risma Semakin Berpeluang Tantang Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024
Kepulangan TKI akan Disesuaikan dengan Protokol Covid-19
Korupsi Kokos Leo Lim dan Uang Senilai Rp 477 Miliar

Hampir dua dekade setelah tewasnya Sisingamangaraja XII di tangan pasukan Korps Marsose Belanda di bawah pimpinan Hans Christoffel pada tahun 1907, masyarakat Batak masih menunjukkan penghormatan yang mendalam terhadap sosok sang raja-imam suci itu. Meski pengaruhnya tak lagi sekuat dahulu, warisan spiritual dan simboliknya tetap hidup, bahkan mengalami transformasi menjadi bentuk kepercayaan baru yang unik dan kompleks.

Dalam kronik Barus, disebutkan bahwa leluhur Sisingamangaraja berasal dari Kesultanan Inderapura. Tuan Ibrahimsyah, ayah dari Sisingamangaraja I, adalah tokoh penting yang datang dari Tarusan, Sumatera Barat, dan akhirnya menjadi Sultan di Barus Hilir. Perjalanan rombongannya ke Silindung dan Bakkara menjadi awal dari pembentukan dinasti Bakkara yang dikenal sebagai Singamangaraja.

Tradisi masyarakat Batak sangat dipengaruhi oleh sistem kepercayaan animisme dan unsur Hindu. Tokoh-tokoh spiritual seperti Moela Djadi na Bolon, Batara Guru, hingga Boraspati ni Tano menjadi bagian dari struktur kosmos Batak. Dalam sistem ini, Sisingamangaraja mendapat posisi khusus sebagai mediator antara dunia nyata dan kekuatan supranatural.

Sisingamangaraja dianggap mampu mengendalikan cuaca, menghentikan hujan, bahkan mengusir kekuatan jahat. Pengaruh spiritualnya begitu kuat hingga mampu menyatukan berbagai puak Batak yang sering kali berselisih. Figur ini menjadi semacam simbol pemersatu, terutama dalam masa-masa krisis.

Setelah wafatnya Sisingamangaraja XII, masyarakat Batak tidak langsung melupakan pengaruhnya. Sebaliknya, muncul berbagai gerakan religius yang berusaha menjaga warisan spiritualnya. Salah satu yang paling mencolok adalah berkembangnya agama Parmalim, yang muncul pada akhir abad ke-19 dan bertahan hingga dekade-dekade berikutnya.

Parmalim didirikan oleh Goeroe Somalaing, seorang pengikut setia Singamangaraja. Ia mengembangkan doktrin keagamaan yang dipengaruhi oleh pertemuannya dengan peneliti asal Italia, Edio Modigliani. Agama ini menggabungkan unsur lokal dengan tafsir baru terhadap tokoh-tokoh legendaris seperti Radja Roem dan Alexander Agung.

Uniknya, dalam ajaran Parmalim, Singamangaraja ditempatkan sejajar dengan tokoh-tokoh besar dunia Islam dan Kristen, seperti Sultan Turki dan bahkan Maria (Maryam), ibu Yesus (Nabi Isa AS).  Ini menunjukkan sinkretisme yang tinggi dalam kehidupan spiritual masyarakat Batak, khususnya saat tekanan penjajahan Belanda yang sudah menguasai sepenuhnya Sumatera saat itu.

Ritual Parmalim melibatkan praktik ekstase yang mengingatkan pada upacara bacchanalia dari Yunani-Romawi. Dalam ritual malam hari, mereka meminum ramuan suci yang dipercaya bisa membuka jalan bagi roh Singamangaraja untuk masuk ke dalam tubuh para pemuja. Fenomena "bangoen" atau kesurupan menjadi bagian sentral dari praktik ini.

Sayangnya, dalam kondisi sosial yang rapuh pasca-penjajahan dan kelaparan hebat di tahun 1917, kepercayaan terhadap Singamangaraja juga dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh oportunis. Muncullah gerakan Parhoeëdamdam, yang menjanjikan keselamatan melalui jimat dan sumpah rahasia, membuat banyak warga Batak jatuh dalam tipuan spiritual.

Gerakan ini menyebar cepat di wilayah Samosir, menciptakan ketegangan baru antara warga dan otoritas kolonial. Pemerintah Belanda melihatnya sebagai ancaman, apalagi para pengikut gerakan ini mulai menolak pajak dan menentang pemerintahan resmi. Dikhawatirkan, gerakan ini akan berkembang menjadi pemberontakan yang lebih luas.

Untuk meredam gejolak ini, pihak kolonial melakukan tindakan cepat. Mereka membongkar praktik-praktik manipulatif dari para pemimpin Parhoeëdamdam dan menangkap tokoh-tokoh utamanya. Intervensi ini membuat gerakan tersebut perlahan meredup dan menghilang dari panggung sejarah.

Meski begitu, keyakinan masyarakat terhadap Singamangaraja tidak pernah benar-benar lenyap. Di kalangan Parmalim, roh sang raja suci masih dipercaya tetap hidup, mengawasi dan melindungi orang Batak dari dunia roh. Bahkan, dalam beberapa cerita rakyat, ia dipercaya tidak pernah mati, melainkan hanya "menghilang".

Warisan ini menjadi bukti bahwa sosok Singamangaraja tidak sekadar tokoh historis, tetapi juga telah bereinkarnasi menjadi simbol spiritual yang kuat. Ia hidup dalam mitos, ritual, dan harapan kolektif masyarakat Batak akan pemimpin ideal yang mampu menyatukan dan menyelamatkan.

Kendati sebagian besar masyarakat kini telah memeluk agama besar seperti Islam dan Kristen, kepercayaan terhadap nilai-nilai lama tetap mengakar. Banyak unsur adat dan keyakinan kuno yang masih tercermin dalam upacara dan praktik sosial sehari-hari.

Fenomena ini menunjukkan bahwa dalam masyarakat Batak, spiritualitas tidak berjalan linear. Ia merupakan hasil percampuran sejarah, mitologi, dan pengalaman kolektif yang terus berkembang mengikuti perubahan zaman. Singamangaraja tetap menjadi pusat gravitasi dari dinamika ini.

Dari medan perang di tahun 1907 hingga ritual malam Parmalim di tahun 1930-an, nama Singamangaraja terus bergema. Ia bukan hanya simbol perlawanan terhadap kolonialisme, tetapi juga perwujudan identitas Batak yang sakral dan tak mudah padam.

Dalam konteks yang lebih luas, kisah ini menjadi pengingat bahwa dalam sejarah Indonesia, ada banyak bentuk perjuangan yang tidak selalu tercatat dalam catatan resmi. Perlawanan spiritual, seperti yang diperlihatkan oleh Parmalim dan gerakan lain, adalah bagian dari mozaik besar kebangkitan bangsa.

Hingga kini, warisan Singamangaraja tetap hidup. Di tengah arus modernitas, masyarakat Batak terus mencari jati diri melalui ingatan akan sang raja suci. Meskipun telah bergeser dari konteks Islam seperti leluhurnya, penghormatan terhadapnya tidak pernah surut. Ini adalah bukti bahwa kekuatan spiritual bisa melampaui sekat-sekat agama formal, dan menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan.

Dibuat oleh AI

Nama

akademisi,2,arsitektur,12,baru,14,bekasi,1,bisnis,8,bogor,1,bugis,1,cikarang,1,cirebon,2,daerah,1,depok,2,dkijakarta,1,ekonomi,1,english,6,greater jakarta,9,hiburan,12,hukum,3,internasional,42,karawang,1,nasional,15,olahraga,1,pendidikan,12,pengamat,4,politik,24,purwakarta,1,sejarah,2,sukabumi,2,tangerang,1,teknologi,12,tokoh,1,top,11,universitas,1,wisata,7,
ltr
item
Greater Jakarta: Usai Pembunuhan SM Raja XII oleh Pasukan Marsore Belanda Pimpinan Hans Christoffel
Usai Pembunuhan SM Raja XII oleh Pasukan Marsore Belanda Pimpinan Hans Christoffel
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg5Jhog46uUSuU6KNM5XK8jA83aVn4hpaLIMfViOJxl96yTOt6lMJAOfTIqqNWKF71_1dPXatW8MgIF3MxGg5PDAMmIKGf0q11pRQ3wIOwCsVyOG2zZsSSfobLYAcZSMzqsQ4wRod4BtO-VAuN1sNcCFba1Mvy4FQyhTMIa2qP8FkfUM0xzCs8cGtXBUg
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg5Jhog46uUSuU6KNM5XK8jA83aVn4hpaLIMfViOJxl96yTOt6lMJAOfTIqqNWKF71_1dPXatW8MgIF3MxGg5PDAMmIKGf0q11pRQ3wIOwCsVyOG2zZsSSfobLYAcZSMzqsQ4wRod4BtO-VAuN1sNcCFba1Mvy4FQyhTMIa2qP8FkfUM0xzCs8cGtXBUg=s72-c
Greater Jakarta
http://greater-jakarta.blogspot.com/2025/04/usai-pembunuhan-sm-raja-xii-oleh.html
http://greater-jakarta.blogspot.com/
http://greater-jakarta.blogspot.com/
http://greater-jakarta.blogspot.com/2025/04/usai-pembunuhan-sm-raja-xii-oleh.html
true
6947194472983378553
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy