Anwar Abbas GREATER JAKARTA -- Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menegaskan bahwa di antara cara untuk menyikapi ke...
![]() |
| Anwar Abbas |
GREATER JAKARTA -- Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menegaskan bahwa di antara cara untuk menyikapi kemerdekaan Indonesia adalah dengan mengingat jasa para ulama. Sebab, perjuangan mereka tidak bisa dilepaskan dari kemerdekaan bangsa ini.
“Coba saja lihat pahlawan-pahlawan dan para pejuang dalam mengusir penjajah. Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Teuku Umar. Mereka adalah orang-orang alim yang telah menggerakkan rakyat untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah,” katanya saat dihubungi Kiblat.net pada Jumat (16/08/2019).
Ia menegaskan bahwa perjuangan ulama tidak hanya berhenti ketika teks proklamasi dibacakan. Sebab, setelah kemerdekaan Indonesia di proklamirkan dalam peristiwa 10 November pihak sekutu ingin mengembalikan Indonesia ke tangan Belanda.
“Namun perlawanan yang dilakukan oleh umat Islam di bawah kendali para ulamanya telah membuat Arek Suroboyo dengan pekikan Allahu akbar mampu mengalahkan tentara sekutu,” tuturnya.
“Ini jelas merupakan sebuah perlawanan dan perjuangan kemerdekaan yang sangat legendaris dan harus selalu diingat,” sambung Anwar.
Selain itu, cara menghargai para ulama yang telah berkorban melawan penjajah yaitu dengan mengisi kemerdekaan itu sendiri. Yaitu kita harus tegakkan keadilan dan kebenaran serta kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Karena yang diperjuangkan oleh para ulama dahulu adalah nilai-nilai tersebut,” pungkasnya. (sumber)


COMMENTS