Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengaku Pemerintah Provinsi Jakarta kini tengah menyeriusi konsep perluasan wilayah Jakarta atau yang di...
Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengaku Pemerintah Provinsi Jakarta kini tengah menyeriusi konsep perluasan wilayah Jakarta atau yang disebut dengan The Greater Jakarta.
Beberapa hari lalu, menurut Prijanto, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pun sudah berbicara dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Secara resmi belum dibicarakan, tapi beberapa hari lalu sebenarnya Gubernur juga telah diajak bicara serius dengan Bapak Presiden," ungkap Prijanto, Jumat (14/1/2011), saat ditemui di kantornya, Balaikota DKI Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, lanjutnya, pemerintah provinsi belum memberikan masukan tentang konsep The Greater Jakarta yang dicetuskan Rektor Institut Teknologi Bandung Akhmaloka. Namun, ia mendukung penuh rencana perluasan ibu kota lantaran Jakarta sudah memiliki beban terlalu banyak.
"Bagi saya, itu bagus. Konsep Greater Jakarta itu akan memperluas dan akhirnya membagi fungsi-fungsi Jakarta. Kondisi saat ini, Jakarta sudah melebihi daya dukung," ujarnya.
Beban Jakarta yang tidak sesuai dengan daya dukunya pun akhirnya menciptakan kemacetan di berbagai penjuru kota. Untuk mengatasi kemacetan ini, menurut Prijanto, diperlukan biaya yang sangat besar sehingga perluasan wilayah untuk mengurangi kemacetan adalah salah satu solusinya.
Akan tetapi, ia mengingatkan, apabila perluasan wilayah Jakarta ini benar akan terjadi, sebaiknya tidak digunakan untuk mendirikan bangunan perguruan tinggi swasta yang sudah menjamur di kota ini. "Janganlah kalau ada lahan sedikit terus dibuat perguruan tinggi swasta, pascsasarjana apa," katanya.
Sebelumnya, Presiden SBY berharap Kota Jakarta bisa lebih luas dengan mengintegrasikan kota-kota di sekitar Jakarta, seperti Sukabumi, Cirebon, dan Purwakarta.
Beberapa hari lalu, menurut Prijanto, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pun sudah berbicara dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Secara resmi belum dibicarakan, tapi beberapa hari lalu sebenarnya Gubernur juga telah diajak bicara serius dengan Bapak Presiden," ungkap Prijanto, Jumat (14/1/2011), saat ditemui di kantornya, Balaikota DKI Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, lanjutnya, pemerintah provinsi belum memberikan masukan tentang konsep The Greater Jakarta yang dicetuskan Rektor Institut Teknologi Bandung Akhmaloka. Namun, ia mendukung penuh rencana perluasan ibu kota lantaran Jakarta sudah memiliki beban terlalu banyak.
"Bagi saya, itu bagus. Konsep Greater Jakarta itu akan memperluas dan akhirnya membagi fungsi-fungsi Jakarta. Kondisi saat ini, Jakarta sudah melebihi daya dukung," ujarnya.
Beban Jakarta yang tidak sesuai dengan daya dukunya pun akhirnya menciptakan kemacetan di berbagai penjuru kota. Untuk mengatasi kemacetan ini, menurut Prijanto, diperlukan biaya yang sangat besar sehingga perluasan wilayah untuk mengurangi kemacetan adalah salah satu solusinya.
Akan tetapi, ia mengingatkan, apabila perluasan wilayah Jakarta ini benar akan terjadi, sebaiknya tidak digunakan untuk mendirikan bangunan perguruan tinggi swasta yang sudah menjamur di kota ini. "Janganlah kalau ada lahan sedikit terus dibuat perguruan tinggi swasta, pascsasarjana apa," katanya.
Sebelumnya, Presiden SBY berharap Kota Jakarta bisa lebih luas dengan mengintegrasikan kota-kota di sekitar Jakarta, seperti Sukabumi, Cirebon, dan Purwakarta.
COMMENTS