Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengibaratkan perang kata-kata antara Donald Trump dan Kim Jong-un seperti perkelahian sesama b...
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengibaratkan perang kata-kata antara Donald Trump dan Kim Jong-un seperti perkelahian sesama bocah di taman kanak-kanak.
Sebelumnya, Kim menyebut Trump sebagai "orang gila" dan "manula". Trump merespons dengan merilis cuitan yang menyebut Kim Jong-un "orang sinting".
Lavrov mengatakan rehat diperlukan "untuk mendinginkan kepala yang panas" menyusul serangkaian uji coba rudal balistik Korea Utara selama beberapa bulan terakhir.
"Ya memang tidak bisa diterima menyaksikan petualangan nuklir militer Korea Utara dengan diam, tapi juga tidak bisa diterima memicu perang di Semenanjung Korea," ujar diplomat senior tersebut.
Ketimbang saling berkelahi, Lavrov menyerukan agar proses politik yang merupakan kunci dari proses di Dewan Keamanan PBB. (sumber)
Sebelumnya, Kim menyebut Trump sebagai "orang gila" dan "manula". Trump merespons dengan merilis cuitan yang menyebut Kim Jong-un "orang sinting".
Lavrov mengatakan rehat diperlukan "untuk mendinginkan kepala yang panas" menyusul serangkaian uji coba rudal balistik Korea Utara selama beberapa bulan terakhir.
"Ya memang tidak bisa diterima menyaksikan petualangan nuklir militer Korea Utara dengan diam, tapi juga tidak bisa diterima memicu perang di Semenanjung Korea," ujar diplomat senior tersebut.
Ketimbang saling berkelahi, Lavrov menyerukan agar proses politik yang merupakan kunci dari proses di Dewan Keamanan PBB. (sumber)
COMMENTS